Rabu, 09 April 2014

Wanita Haid





~*~  Wanita Haid  ~*~



(1) Definisi Haid

Haid adalah proses pengeluaran darah dan cairan melalui kelamin wanita (vagina) yang mengandung sel-sel mati dari lapisan selaput lendir (lapisan endometrium) rahim
Atau meluruhnya zat-zat nutrisi pada dinding rahim
karena tidak terjadi pembuahan pada waktu ovulasi sebelumnya

Luruhnya zat-zat nutrisi yang menempel di dinding rahim itulah yang lazim kita sebut sebagai “darah haid”.

Dalam terminologi fiqh,
haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita yang baligh dan sehat yang selain darah nifa


وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا۟ النِّسَآءَ فِى الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّـهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ التَّوّٰبِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ


Artinya:
Mereka bertanya kepadamu tentang mahiid
Katakanlah, “Ia adalah gangguan”
Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid;
dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah bersuci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh menyucikan diri
(Qs. Al Baqarah 02 : 222)



(2) Ciri Khas Darah Haid

Tanda darah haid yang membedakannya dari darah istihadlah dan nifas,
adalah sebagai berikut:

1. Sumbernya berasal dari bagian dalam rahim wanita
2. Kental dan agak kehitaman
3. Warna kehitaman dan kadang berubah menjadi kuning atau merah
4. Tidak menggumpal atau membeku
5. Berbau tidak sedap
6. Siklus waktu teratur (ada pengecualian bagi peserta KB atau Keluarga Berencana)



(3) Larangan Bagi Wanita Haid

Ada sejumlah larangan dalam Islam bagi wanita yang sedang dalam masa haid yaitu:

1. Shalat
2. Berwudu` atau Mandi Janabah
3. Puasa
4. Tawaf di Baitullah
5. Menyentuh mushaf (Qur'an) dan membawanya
6. Masuk ke Masjid
7. Bersetubuh/senggama/hubungan intim (jimak)
8. Melafazkan atau membaca ayat-ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafadznya diambil dari ayat Al-Quran

Larangan membaca Al-Quran (tanpa memegangnya) masih terjadi perbedaan pendapat
Sebagian ulama termasuk Imam Syafi'i dan Maliki membolehkan membaca Al-Quran bagi wanita haid
"dengan catatan"

- Takut lupa atau memang pekerjaannya mengajarkan/menghapal al-Qur'an
- Sedang berargumentasi sehingga harus menggunakan al-Qur'an sebagai dalil
- Membaca ayat-ayat pendek yang tujuannya untuk zikir



(4) Hal Yang Diperbolehkan Wanita Haid

1. Berdzikir (membaca tasbih, tahmid, istigfar dan tahlil)
2. Bercumbu (petting) antara suami-istri selain senggama (bersetubuh)
3. Bersujud ketika mendengar ayat sajadah karena sujud tilawah tidak dipersyaratkan thoharoh menurut pendapat paling kuat
4. Menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha untuk mendengarkan khutbah tapi tidak ikut shalat
5. Tidur bersama suami
..... Dan hal-hal lain selain yang diharamkan di atas



(5) Lama Masa Haid

Paling sedikitnya masa keluarnya darah haid adal`h sehari semalam
dan paling lama 15 hari
Sedang masa haid yang normal adalah 6 atau 7 hari

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk Syarhul Muhadzdzab II/103-104 menyatakan:

وأقل الحيض يوم وليلة وأكثره خمسة عشر يوما وغالبه ست أو سبع لقوله صلى الله عليه وسلم لحمنة بنت جحش : " { وتحيضي في علم الله ستة أيام أو سبعة أيام كما تحيض النساء ويطهرن ميقات حيضهن وطهرهن

(Translate ???)

(6) Cara Bersuci Setelah Haid

1. Wanita tersebut mengambil air dan sabunnya, kemudian berwudhu’ dan membaguskan wudhu’nya

2. Menyiramkan air ke atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air dapat sampai pada tempat tumbuhnya rambut
Dalam hal ini tidak wajib baginya untuk menguraikan jalinan rambut
kecuali apabila dengan menguraikan jalinan akan dapat membantu sampainya air ke tempat tumbuhnya rambut (kulit kepala)

3. Menyiramkan air ke badannya

4. Mengambhl secarik kain atau kapas (atau semisalnya) lalu diberi minyak wangi kasturi
atau semisalnya kemudian mengusap bekas darah pada kemaluan (farji/vagina) dengannya



(7) Niat Mandi Bersuci Setelah Haid

Setelah darah haid berhenti,
perempuan diharuskan bersuci yaitu dengan cara mandi keramas

Pada saat mandi keramas ini, diharuskan niat untuk menghilangkan hadats besar sbb:

نَوَيْتُ الغُسْلَ ِلرَفْعِ الحَدَثِ الأكْبَر فَرْضًا ِلله تَعَاليَ

Artinya:
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar karena Allah"

Niat ini cukup diucapkan dalam hati,
tapi tidak apa-apa kalau diucapkan dengan bersuara

Niat mandi hukumnya wajib
Jadi, tidak sah mandi junubnya kalau tanpa niat



(8) Niat Mandi Bersuci Dari Haid Dan Junub (sekaligus)

Seorang perempuan yang setelah haidnya habis kemudian bersetubuh dengan suaminya,
maka dia boleh mandi satu kali saja dengan dua niat yaitu niat mandi haid dan mandi junub,
demikian pendapat jumhur (mayoritas) ulama

Niatnya sebagai berikut:

نويت غسل الحيض و غسل الجنابة فَرْضًا لله تعالي

Artinya :
"Saya niat mandi haid dan mandi junub karena Allah"

Adapun kalau niat salah satunya,
seperti berniat mandi haid atau mandi junub saja,
maka ada perbedaan pendapat ulama:

(a) hanya sah untuk yang diniatkan saja;
(b) sah untuk keduanya

Mufaffiqud-Din Abdullah bin Ahmad Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni mengatakan:

فصل: إذا اجتمع شيئان يوجبان الغسل كالحيض والجنابة أو التقاء الختانين والإنزال ونواهما بطهارته أجزأه عنهما. قاله أكثر أهل العلم منهم عطاء وأبو الزناد وربيعة ومالك والشافعي وإسحاق وأصحاب الرأي ويروى عن الحسن والنخعي في الحائض الجنب يغتسل غسلين، وإن نوى أحدها أو نوت المرأة الحيض دون الجنابة فهل تجزئه عن الآخر ؟ على وجهين أحدهما تجزئه عن الآخر لأنه غسل صحيح نوى به الفرض فأجزأه كما لو نوى استباحة الصلاة، والثانية يجزئه عما نواه دون ما لم ينوه لقول النبي صلى الله عليه و سلم : وإنما لكل امرئ ما نوى


Artinya:
"Apabila terkumpul dua hal yang mewajibkan mandi besar seperti haid dan junub atau bersetubuh dan keluar mani (sperma)
kemudian mandi dan niat bersuci untuk keduanya (sekaligus),
maka hukumnya sah menurut mayoritas ulama seperti Atha',
Abuz-Zinad, Rabi'ah, Malik, Syafi'i, Ishaq dan ashabur-ra'y (ulama yang menekankan ijtihad)"


Diriwayatkan dari Hasan dan Nakha'i dalam masalah wanita haid dan junub yang mandi dua kali apabila berniat salah satunya
atau wanita haid niat bersuci dari haid bukan untuk junub apakah (niat itu) mencakup pada yang lain?

Ada dua pendapat
Pertama, mencakup pada yang lain karena mandinya sah sebagaimana orang yang berniat untuk dibolehkan shalat

Kedua, sah untuk yang diniatkan saja tidak yang lain berdasarkan hadits,
'Setiap perilaku seseorang itu tergantung niat.'



(9) Hukum Bersenggama Setelah Berhenti Haid Sebelum Bersuci

Wanita haid yang sudah berhenti darah haidnya tetap tidak boleh (haram) bersenggama (jimak/bersetubuh) dengan suaminya
kecuali setelah bersuci atau mandi

Adapun dasar hukumnya sebagai berikut:

1. Quran Surat Al-Baqarah 2:222

فاعتزلوا النساء في المحيض، ولا تقربوهن حتى يطهرن، فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم الله، إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين

Artinya:
"Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh;
dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."


2. Jumhur (mayoritas) ulama dari 3 madzhab utama yaitu Malikiy, Syafi’i dan Hanbali, sepakat bahwa hubungan intim (dukhul) antara wanita haid yang sudah berhenti darahnya dengan suaminya itu haram kecuali setelah mandi (ghusl) atau bersuci


3. Yusuf Qardhawi menghukumi haram bersetubuhnya wanita haid sebelum bersuci walaupun darah sudah mampet (berhenti)

يقول يوسف القرضاوي:-
جمهور الفقهاء يرون: أنه لا يجوز للزوج أن يجامع زوجته إلا بعد أن تغتسل، أي تغسل رأسها وجسدها كله بالماء

Imam Jalaluddin as-Suyuthi membolehkan terjadinya senggama antara suami-istri apabila darah haid sudah berhenti

 (خلافا لما بحثه العلامة الجلال السيوط - أي من حل الوطء أيضا بالانقطاع)

dalam I'aanah at-Thaalibiin I/85.


4. Madzhab Hanafi membolehkan terjadinya hubungan intim (jimak)
apabila darah haid putus dan waktu haid sudah melewati 10 hari

وقال الحنفية:إن انقطع الدم لأقل من عشرة أيام ـ وهي أكثر الحيض ـ لم يحل وطؤها حتى تغتسل، أو يمضي عليها وقت صلاة، وؤن انقطع لعشرة أيام جاز قبل الغسل، لقوله تعالى: (حتى يطهرن) ينقطع الحيض. حملوه على العشرة. وقراءة التشديد حملوها على ما دون العشرة، عملا بالقراءتين. هكذا قالوا. ولأن ما قبل العشرة لا يحكم بانقطاع الحيض، لاحتمال عود الدم، فيكون حيضا، فإذا اغتسلت أو مضى عليها وقت صلاة: دخلت في حكم الطاهرات. وما بعد العشر حكمنا بانقطاع الحيض، لأنها لو رأت الدم لا يكون حيضا فلهذا حل وطؤه



=====================

(*) Catatan Dan Rujukan

- الحيض هو خروج الدم المعروف من رحم الانثى البالغة السليمة من غير ولادة او افتضاض، ويعرف الحيض باسماء اخرى منها الطمث

- Hadits tentang tidak boleh shalat dan puasa saat haid dari Aisyah:

 كنا نحيض عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم نطهر فيأمرنا بقضاء الصوم ولا يأمرنا بقضاء الصلاة

- Larangan tawat di Ka'ab saat haid hadits Abu Daud dan Tirmidzi:

 النفساء والحائض ـ إذا اتيا الميقات ـ تغتسلان وتحرمان وتقضيان المناسك كلها غير الطواف بالبيت

- Larangan masuk masjid dan i'tikaf saat haid hadits riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah:

 أمر الرسول الله صلى الله عليه وسلم الحائض أن تعتزل عن مصلى المسلمين

- Larangan menyentuh dan membaca Quran
Quran لا يمسه إلا المطهرون dan hadits:

 لا يقرأون القرآن ولا يطأون مصحفا بأيديهم ، حتى يكونوا متوضئين



(***)
Seputar Tanya Jawab Permasalahan haid


1. DARAH HAID KELUAR 2X (DUA KALI) SEBULAN

PERTANYAAN

Dalam masa pra menopouse ini saya mengalami haid lebih panjang waktunya, dalam 1 bulan 2 x masa haid.
Diantara masa haid yang seharusnya bersih itu terkadang keluar darah bersamaan saat buang air kecil.
Saya bingung, kecewa karena tidak bisa menjalankan sholat karena sangat sedikit hari saya bisa sholat nya
Bagaimana solusinya, terima kasih atas jawabannya.
Mariana R.

JAWABAN

Haid wanita paling sedikit sehari semalam (24 jam)
dan tidak boleh lebih dari 15 hari
Dalam saat haid tersebut maka Anda statusnya seperti orang yang junub atau hadats besar yaitu tidak perlu bahkan tidak boleh shalat atau masuk masjid, dan larangan yang lain

Apabila setelah 15 hari darah tetap keluar,
maka statusnya bukan darah haid melainkan darah istihadah (darah penyakit)
Pada saat darah istihadah keluar, Anda tetap berkewajiban shalat seperti biasa
Lebih detail tentang wanita istihadah lihat: Wanita Istihada


Nab,
bagaimana cara membedakan dan memisahkan antara darah haid dan darah istihadah adalah dengan melihat kebiasaan sebelumnya
Contoh, apabila hari pertama haid adalah tanggal 1 setiap bulan,
maka haid berhenti pada tanggal 15. 15 hari berikutnya adalah masa suci, apabila tanggal 16 sampai tanggal 30 darah keluar lagi,
maka itu statusnya darah istihadah alias darah penyakit.

Darah yang keluar dianggap darah haid lagi apabila masuk tanggal 1 bulan berikutnya sampai tanggal 15



2. HUKUM WANITA HAID MASUK MASJID MENGISI KOTAK AMAL

PERTANYAAN

assalamualaikum wr.wb.
Pak ustadz yg saya hormati, bolehkah seorang wanita yg sedang datang bulan masuk ke mushola/masjid cuma untuk sekedar mengisi kotak amal di mushola/masjid tersebut.

Terimakasih demikian pertanyaan saya,,dan terimakasih atas jawabannya.
Wassalamualaikum wr.wb
Siti hajar Priyatin


JAWABAN

Hukumnya boleh masuk masjid untuk sekedar mengisi kotak amal
Yang tidak boleh adalah apabila masuk dan diam di dalam masjid
Bahkan masuk masjid dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain -- untuk numpang lewat -- itu boleh
Seperti dikutip oleh Al-Jaziri dalam kitab Al-Fiqh Alal Madzahib Al-Arba'ah hlm I/86 oleh

الشافعية قالوا...
أما المرور بالمسجد، فإنه يجوز للجنب والحائض والنفساء من غير مكث فيه، ولا تردد بشرط أمن عدن تلوث المسجد، فلو دخل من باب وخرج من آخر جاز، أما إذا دخل وخرج من باب واحد، فإنه يحرم؛ لأنه يكون قد تردد في المسجد، وهو ممنوع، إلا إذا كان يقصد الخروج من باب آخر غير الذي دخل منه، ولكن بدا له أن يخرج منه، فإنه لا يحرم

Artinya:
Ulama madzhab Syafi'i berpendapat bahwa lewat di masjid boleh dilakukan orang yang junub, haid dan nifas asal tidak diam atau berputar-putar di dalam masjid.
Kalau masuk dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain itu boleh. Sedangkan kalau masuk dan keluar dari pintu yang sama itu tidak boleh karena itu termasuk berputar.
Kecuali apabila ia awalnya bermaksud keluar dari pintu lain selain tempat masuknya tapi ternyata tidak bisa maka hal itu dibolehkan.


Kesimpulan:
boleh masuk masjid sekedar untuk menaruh uang di kotak amal.



3. HUKUM HAID LEBIH DARI 10 HARI


Assalamualaikum,

saya mau tanya bagai mana hukumnya bila haid lebih dari 10 hari
karna pengaruh dari kb,saya biasanya cuma 7 hari apakah saya boleh sholat itu juga cuma sekedar plek saja tidak keluar darah.tolong jawabannya
wasalam Tania

JAWABAN

Darah haid yang lebih dari 10 hari masih tetap dianggap darah haid selagi tidak melebihi 15 hari
Adapun flek tetap dianggap darah haid


Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan
barakallah...



***
Referensi :
http://www.alkhoirot.net/2012/04/wanita-haid.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar