~¤~ Tata Cara Shalat Jenazah ~¤~
ﺑِــــﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـــﻪِ ﭐﻟـﺮَّﺣْـﻤٰـﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴــــﻢِ
_oOo_ Muqaddimah
Banyak diantara kita yang belum tahu bahkan menganggap remeh Shalat Jenazah
Namun ketahuilah wahai saudaraku tercinta, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda,
“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan satu qirath, Dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua qirath”
Ditanyakan,
“Apakah yang dimaksudkan dengan dua qirath itu?”
Beliau menjawab,
“Seperti dua gunung yang besar”
(HR. Muttafaq 'alaih)
Setelah kita mengetahui keutamaan yang besar ini
Maka selayaknya bagi anda semua saudaraku yang tercinta, untuk mengetahui tata cara shalat Jenazah
Sebagaimana yang diajarkan dalam sunnah Nabi shallallahu’alaihi wasallam
Melalui tulisan ini, saya akan membahas secara ringkas seputar tata cara Shalat Jenazah
Semoga Tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca dan khususnya bagi penulis sendiri
Wallahu 'Alam
**z@g**
Tata Cara Shalat Jenazah
Dalam tata cara shalat jenazah ini terdapat perbedaan tentang jumlah takbir
Ada yang berpendapat empat kali, lima kali takbir, dan enam kali takbir sebagaimana dalam hadits
Namun dalam tulisan ini penulis akan menjelaskan tata cara Shalat Jenazah dg empat kali takbir
Imam berdiri tepat di bagian kepala mayit, Jika jenazah adalah seorang laki-laki
Atau di bagian tengah badan (perut), Jika jenazah seorang wanita
Kemudian makmum berdiri di belakangnya, sebagaimana dalam shalat yang lain
Kemudian bertakbir sebanyak empat kali dengan rincian sebagai berikut:
1. Takbir pertama
Yaitu takbiratul ihram
Lalu mengucapkan ta'awudz dan basmalah, tanpa membaca do'a istiftah
Kemudian membaca surat al-Fatihah
2. Takbir ke dua
Pada takbir ini membaca shalawat, sebagaimana bacaan shalawat ketika Tahiyat
Yaitu mengucapkan shalawat atas Nabi shallallahu’alaihi wasallam
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢُّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺻَﻠَّﻴْﺖَ ﻋَﻠﻰَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻝِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ،
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺇِﺑَﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ
Artinya ;
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, Dan berikanlah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”
3. Takbir Ketiga
Pada takbir yang ketiga ini membaca do'a untuk jenazah, Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
Dalam sebuah hadits:
Allahummaghfir lahu … Warhamhu … Wa ‘Aafihi … Wa’fu ‘ahu,
Wa Akrim Nuzulahu … Wa Wassi’ Madkholahu,
Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi,
Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi,
Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi,
Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi,
Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi,
Wa Adkhilhul Jannata … Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri
Artinya ;
“Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai)
Maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga),
Luaskan kuburannya, Mandikan dia dg air salju dan air es
Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran
Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia)
Berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya),
Dan masukkan dia ke Surga,
Jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”
(HR. Muslim 2/663)
Atau …
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu,
Waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi
Artinya;
“Ya Allah, Ampunilah dia, Maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga)
Luaskan kuburannya, Mandikan dia dengan air salju dan air es”
Atau ….
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu
Artinya ;
“Ya Allah, Ampunilah dia, rahmati dia dan maafkanlah dia”
4. Takbir Keempat
Setelah takbir yang ke empat, diam sejenak, atau membaca doa yang berbunyi :
Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu, wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu
Setelahnya, selanjutnya mengucapkan satu kali ke arah kanan,
Yaitu mengucapkan,
"Assalamu'alaikum wa rahmatullah"
5. Salam
Salam Seperti biasa dilakukan dalam Shalat-Shalat yang lain dg mengucapkan:
ﺃَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪ
Wallahu 'Alam
Daftar Pustaka Atsqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram, Maktabah Daar Ahyaa' Al-Kitab Al-Arabiyah Indonesia,
Tanpa tahun, Sabiq, Sayid, Fiqhu As-Sunnah, Beirut, Dar Al-Fikri, 1430H
Semoga bermanfaat
***
Referensi :
Minggu | 15 Januari 2012
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar